Kamis, 08 Maret 2012

LeadershipTalk


Sedikit sharing :)



Resume - Leadership Talk 2012


Kepemimpinan Yang Membangun Titik Temu

Leadership Talk Bandung 2012 merupakan sebuah acara mengenai “kepemimpinan” yang diinisiasi oleh teman teman PPSDMS Regional Bandung bekerja sama dengan Keluarga Mahasiswa ITB (KM ITB), GAMAIS ITB, FKDF UNPAD dan BEM KEMA UNPAD. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 18 Februari 2012 di Aula Timur ITB dari jam 08.00 hingga 17.00 WIB.
Acara yang bertema “Kepemimpinan Yang Membangun Titik Temu” ini berlangsung meriah penuh semangat terlebih dihadiri oleh pembicara dan moderator luar biasa yang menginspirasi 300 pemuda berasal dari beberapa perguruan tinggi dan SMA di Bandung serta peserta khusus yang berasal dari kota lain seperti Jakarta yang sama sama berharap dapat menjadi pemimpin Indonesia masa depan.
Leadership Talk 2012 dibuka dengan dinyanyikannya lagu Indonesia Raya dan pembacaan Idealisme Kami. Kemudian acara dibagi menjadi 4 Sesi. Masing masing sesi diisi oleh pembicara yang berbeda namun tidak kalah menyentuh.

Sesi 1
Sesi pertama dibuka dengan tema “Prestasi = Bukti Kepemimpinan” yang merupakan sesi bedah buku “Sukseskan Mudamu” karya Muhammad Ichsan dan Iffan Fanani. Pada sesi ini, penulis buku yakni Muhammad Ichsan tidak hanya datang sendiri, namun ditemani 2 orang yang menjadi salah satu tokoh di dalam buku “Sukseskan Mudamu!”. Kedua orang temannya yakni Bang Fajrin dan Bang Zaky (begitu keduanya disapa) merupakan contoh dari mahasiswa yang sukses baik secara akademis, organisasi dan pasca kampus. Hal ini dibuktikan dengan pemaparan keduanya. Bang Fajrin dan Bang Zaky merupakan mahasiswa berprestasi ITB pada zamannya dengan peraihan IPK Cumlaude ditambah dengan suksesnya mereka berkontribusi dalam berbagai kegiatan kampus juga sebagai entrepreneur semasa kuliah. Bahkan setelah lulus dari ITB keduanya sukses berkolaborasi membentuk sebuah perusahaan yang berkecimpung pada dunia Teknologi Informasi bernama Suitmedia.
Tentu saja, sebagai peserta kami sangat terinspirasi oleh pencapaian yang mereka raih. Prestasinya yang baik merupakan bukti dari kepemimpinannya yang pasti baik juga. Penulis Buku mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang leaders yang baik haruslah memiliki kapasitas yang lebih dari yang lain, artinya mereka pantas dikatakan pemimpin jika memiliki keberanian lebih, berbuat jauh lebih banyak, lebih kreatif dari pada orang lain. Sedangkan untuk sukses pasca kampus, maka kita harus berkarir sesuai dengan “passion” kita. Untuk mengetahui passion tersebut, kenali diri sendiri terlebih dahulu. Kemudian mulai membentuk visi misi dan action! Setelah sukses membangun semangat baru, acara dilanjutkan ke Sesi 2.

Sesi 2
Sesi 2 menghadirkan pembicara yang tidak kalah menarik. Beliau adalah Kemal Stamboel (Anggota DPR RI, Board of WWF). Sesi ini bertema “People Mission Leadership”. Disini Bapak Kemal mengajak kita penuh diplomatis untuk mengerjakan sesuatu sesuai dengan “passion”. Beliau juga mengungkapkan bahwa kita sebagai pemuda harus pandai menciptakan pilihan pilihan yang baik dalam hidup kita. Dengan banyak pilihan, kita mempunyai lebih banyak kesempatan paparnya. Yang tidak dapat dilupakan pada sesi ini adalah ketika bapak Kemal mengajak pemuda Indonesia untuk menulis. Katanya, dengan menulis kita bisa mengukur sudah sejauh mana pengetahuan kita dan menulis merupakan output dari ilmu yang selama ini kita pelajari.
Semoga ajakan beliau dapat dipenuhi oleh kita semua, Mari Mulai Menulis!
Nah, sebelum memasuki sesi 3, panitia memberikan kesempatan untuk istirahat, sholat dan makan. Sesi ini tidak dilewatkan oleh para peserta. Setelah sholat, sambil menyantap makanan peserta saling berkenalan untuk kemudian berkolaborasi membuat perubahan.

Sesi 3
Sesi selanjutnya  cukup berbeda. Temanya agak sedikit nyentrik! “Sukses? Wani Piro?” diisi oleh pembicara yang luar biasa hebat dan menarik untuk terus diikuti pemaparannya. Beliau adalah Handry Satriago selaku president and CEO dari GE (General Electric) Indonesia. Beberapa menit memberikan materi, beliau sudah sangat membakar semangat kami dengan mengatakan “Leaders not doers!”. Pemimpin itu melakukan sesuatu berdasarkan apa yang ia yakini, katanya. Seorang pemimpin tidak akan begitu saja bilang “Ya”, melainkan dia berani bertanya “why?”, “why not?” atau berkata “what if” dan bilang “No!”. Selain itu Handry Satriago juga mengajak kita, selaku pemimpin masa depan untuk tidak takut “think something Crazy!”. Berfikir diluar apa yang orang lain pikirkan merupakan ciri khas dari pemimpin. Dengan begitu, kita akan selalu haus akan pengetahuan dan terus mencari hal baru.
Sesi demi sesi terus berlangsung, membawa kami pada sesi terakhir yakni sesi 4. Namun sebelum bertemu dengan pembicara terakhir kami disuguhi dengan komunitas dan project menarik yang dilakukan oleh teman teman PPSDMS Regional Bandung. Mereka juga mengajak teman teman angkatan 2010 untuk mengikuti seleksi PPSDMS khususnya mahasiswa laki laki. Seluruh rangkaian acara dirasa banyak memberi manfaat, kami tidak sabar untuk segera memasuki sesi ke 4 bersama Ridwan Kamil.

Sesi 4
Sesi 4 bertema “Pemuda Kreatif Kontributif” begitu menarik untuk terus diperhatikan. Ridwan kamil mengemas sesi 4 dengan begitu sederhana tapi mengena. Beliau bilang bahwa “Perubahan itu tidak bisa ditunggu melainkan harus dijemput!”. Melakukan perubahan tidak sulit sebetulnya, cukup memulainya dengan sesuatu yang gampang dan buat kolaborasi. Kolaborasi diperoleh melalui networking, makanya “Networking is Everything”paparnya J
Inti dari keseluruhan acara Leadershiptalk 2012 adalah mengajak kita selaku pemuda Indonesia untuk bersegera melakukan perubahan. Lakukan sesuatu yang baik, walaupun itu kecil! Karena kemudian dampaknya akan menjadi besar. Kita selaku pemuda jangan hanya “Mengutuk kegelapan!” tetapi “nyalakanlah lilin!”.

Salam Kolaborasi untuk Perubahan J