“ Hidup ini terlalu singkat untuk
berfikir kecil dan berbuat hal yang kecil-kecil”.
Disraeli (1804-1881)
Manajemen
waktu masih jadi masalah bersama, entah itu bagi pelajar semisal mahasiswa, pekerja kantor, dosen, dan lain lain. Setuju yaa? :)
Saya membuat artikel ini
berdasarkan pengalaman meet-Up IFL (Indonesian
Future Leaders) chapters Bandung pada tanggal 24 Mei 2012 kemarin, pada
saat analisa SWOT setiap anggota mengemukakan bahwa weakness mereka adalah manajemen waktu. Dan ini diungkapkan oleh
lebih dari 60 % teman teman IFL Chapter Bandung termasuk saya sendiri.
Memprihatinkan memang, ketika manajemen
waktu yang tidak baik seringkali membuat semuanya berjalan tidak lancar dan tidak sesuai harapan. Manajemen waktu adalah masalah bersama, dan ini berhubungan
dengan kedisiplinan setiap orang. Ketika seseorang disiplin, maka ia akan mulai
menghargai waktu dari pagi hingga malam. Semua aktivitasnya akan diatur
sedemikian rupa, sehingga tidak ada yang dilewatinya.
Seperti yang diungkapkan sebelumnya,
bahwa manajemen waktu erat kaitannya dengan kedisiplinan seseorang. Sedangkan
rasa disiplin itu berawal dari adanya kemauan untuk berkomitmen.
Intinya, apapun itu, semuanya
selalu berawal dari diri kita sendiri. Kalau kita menyadari dampak dan kemudian
berkomitmen untuk memperbaiki, maka manajemen waktu tentu bukan hal yang sulit.
Banyak mahasiswa yang kesiangan
mengikuti kuliah, ujian atau bahkan bolos. Hal tersebut karena mereka tidak
bangun pagi. Alasannya kesiangan karena begadang. Dan ini adalah salah satu
bukti bahwa manajemen waktu dia memang buruk. Dipastikan dia tidur malam,
melebihi waktu seharusnya sehingga dia kesulitan bangun pagi. Sedangkan pagi
adalah awal, sumber segala aktivitas. Ketika pagi diawali dengan hal yang
kurang baik, maka aktivitas kamu kedepannya bisa jadi tidak akan berlangsung
baik dan tidak terkontrol.
Ayo tumbuhkan kemauan untuk
Disiplin dalam manajemen waktu!
You can, if you think you can!