Sedikit sharing :)
Resume - Leadership Talk 2012
Kepemimpinan Yang
Membangun Titik Temu
Leadership
Talk Bandung 2012 merupakan sebuah acara mengenai “kepemimpinan” yang
diinisiasi oleh teman teman PPSDMS Regional Bandung bekerja sama dengan
Keluarga Mahasiswa ITB (KM ITB), GAMAIS ITB, FKDF UNPAD dan BEM KEMA UNPAD.
Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 18 Februari 2012 di Aula Timur
ITB dari jam 08.00 hingga 17.00 WIB.
Acara
yang bertema “Kepemimpinan Yang Membangun Titik Temu” ini berlangsung meriah penuh
semangat terlebih dihadiri oleh pembicara dan moderator luar biasa yang
menginspirasi 300 pemuda berasal dari beberapa perguruan tinggi dan SMA di
Bandung serta peserta khusus yang berasal dari kota lain seperti Jakarta yang sama
sama berharap dapat menjadi pemimpin Indonesia masa depan.
Leadership
Talk 2012 dibuka dengan dinyanyikannya lagu Indonesia Raya dan pembacaan
Idealisme Kami. Kemudian acara dibagi menjadi 4 Sesi. Masing masing sesi diisi
oleh pembicara yang berbeda namun tidak kalah menyentuh.
Sesi 1
Sesi
pertama dibuka dengan tema “Prestasi =
Bukti Kepemimpinan” yang merupakan sesi bedah buku “Sukseskan Mudamu” karya
Muhammad Ichsan dan Iffan Fanani. Pada sesi ini, penulis buku yakni Muhammad Ichsan
tidak hanya datang sendiri, namun ditemani 2 orang yang menjadi salah satu
tokoh di dalam buku “Sukseskan Mudamu!”. Kedua orang temannya yakni Bang Fajrin
dan Bang Zaky (begitu keduanya disapa) merupakan contoh dari mahasiswa yang
sukses baik secara akademis, organisasi dan pasca kampus. Hal ini dibuktikan
dengan pemaparan keduanya. Bang Fajrin dan Bang Zaky merupakan mahasiswa
berprestasi ITB pada zamannya dengan peraihan IPK Cumlaude ditambah dengan suksesnya mereka berkontribusi dalam
berbagai kegiatan kampus juga sebagai entrepreneur
semasa kuliah. Bahkan setelah lulus dari ITB keduanya sukses berkolaborasi
membentuk sebuah perusahaan yang berkecimpung pada dunia Teknologi Informasi
bernama Suitmedia.
Tentu
saja, sebagai peserta kami sangat terinspirasi oleh pencapaian yang mereka
raih. Prestasinya yang baik merupakan bukti dari kepemimpinannya yang pasti
baik juga. Penulis Buku mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang leaders yang
baik haruslah memiliki kapasitas yang lebih dari yang lain, artinya mereka
pantas dikatakan pemimpin jika memiliki keberanian lebih, berbuat jauh lebih
banyak, lebih kreatif dari pada orang lain. Sedangkan untuk sukses pasca
kampus, maka kita harus berkarir sesuai dengan “passion” kita. Untuk mengetahui
passion tersebut, kenali diri sendiri terlebih dahulu. Kemudian mulai membentuk
visi misi dan action! Setelah sukses
membangun semangat baru, acara dilanjutkan ke Sesi 2.
Sesi 2
Sesi
2 menghadirkan pembicara yang tidak kalah menarik. Beliau adalah Kemal Stamboel
(Anggota DPR RI, Board of WWF). Sesi ini bertema “People Mission Leadership”. Disini Bapak Kemal mengajak kita penuh
diplomatis untuk mengerjakan sesuatu sesuai dengan “passion”. Beliau juga
mengungkapkan bahwa kita sebagai pemuda harus pandai menciptakan pilihan
pilihan yang baik dalam hidup kita. Dengan banyak pilihan, kita mempunyai lebih
banyak kesempatan paparnya. Yang tidak dapat dilupakan pada sesi ini adalah
ketika bapak Kemal mengajak pemuda Indonesia untuk menulis. Katanya, dengan
menulis kita bisa mengukur sudah sejauh mana pengetahuan kita dan menulis
merupakan output dari ilmu yang selama ini kita pelajari.
Semoga
ajakan beliau dapat dipenuhi oleh kita semua, Mari Mulai Menulis!
Nah,
sebelum memasuki sesi 3, panitia memberikan kesempatan untuk istirahat, sholat
dan makan. Sesi ini tidak dilewatkan oleh para peserta. Setelah sholat, sambil
menyantap makanan peserta saling berkenalan untuk kemudian berkolaborasi
membuat perubahan.
Sesi 3
Sesi
selanjutnya cukup berbeda. Temanya agak
sedikit nyentrik! “Sukses? Wani Piro?”
diisi oleh pembicara yang luar biasa hebat dan menarik untuk terus diikuti
pemaparannya. Beliau adalah Handry Satriago selaku president and CEO dari GE (General Electric) Indonesia. Beberapa
menit memberikan materi, beliau sudah sangat membakar semangat kami dengan
mengatakan “Leaders not doers!”. Pemimpin itu melakukan sesuatu
berdasarkan apa yang ia yakini, katanya.
Seorang pemimpin tidak akan begitu saja bilang “Ya”, melainkan dia berani
bertanya “why?”, “why not?” atau
berkata “what if” dan bilang “No!”. Selain itu Handry Satriago juga
mengajak kita, selaku pemimpin masa depan untuk tidak takut “think
something Crazy!”. Berfikir diluar apa yang orang lain pikirkan
merupakan ciri khas dari pemimpin. Dengan begitu, kita akan selalu haus akan
pengetahuan dan terus mencari hal baru.
Sesi
demi sesi terus berlangsung, membawa kami pada sesi terakhir yakni sesi 4.
Namun sebelum bertemu dengan pembicara terakhir kami disuguhi dengan komunitas
dan project menarik yang dilakukan oleh teman teman PPSDMS Regional Bandung.
Mereka juga mengajak teman teman angkatan 2010 untuk mengikuti seleksi PPSDMS
khususnya mahasiswa laki laki. Seluruh rangkaian acara dirasa banyak memberi
manfaat, kami tidak sabar untuk segera memasuki sesi ke 4 bersama Ridwan Kamil.
Sesi
4
Sesi 4 bertema “Pemuda Kreatif Kontributif” begitu menarik untuk terus
diperhatikan. Ridwan kamil mengemas sesi 4 dengan begitu sederhana tapi
mengena. Beliau bilang bahwa “Perubahan
itu tidak bisa ditunggu melainkan harus dijemput!”. Melakukan perubahan
tidak sulit sebetulnya, cukup memulainya dengan sesuatu yang gampang dan buat
kolaborasi. Kolaborasi diperoleh melalui networking, makanya “Networking
is Everything”paparnya J
Inti dari keseluruhan acara
Leadershiptalk 2012 adalah mengajak kita selaku pemuda Indonesia untuk
bersegera melakukan perubahan. Lakukan sesuatu yang baik, walaupun itu kecil!
Karena kemudian dampaknya akan menjadi besar. Kita selaku pemuda jangan hanya “Mengutuk kegelapan!” tetapi
“nyalakanlah lilin!”.
Salam Kolaborasi untuk Perubahan J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar