Selasa, 28 Juni 2011

Organela Cinta dari Ibu, melekat dengan peranan seorang Ayah

Tidak semua orang menyadari bahwa peran seorang Ayah untuk menjadikan anaknya hebat sungguh luar biasa penting. 
Sebuah buku mengatakan, bahwa kesalehan dan kecenderungan seorang anak diwariskan dari Ibunya karena Ibu mewariskan unsur genetikanya sebanyak 75% sedangkan Ayah 25%.
Pernyataan tersebut diungkapkan berdasarkan penelitian terkait sel mitokondria yang mengandung DNA tersendiri serta penghasil ATP untuk kebutuhan manusia yang kita dapatkan dari seorang Ibu, tidak dari Ayah. Karena mitokondria berasal dari sel telur, bukan dari sel sperma.
jadi, pada intinya sel mitokondria yang kita punya diwariskan dari Ibu saja. Dalam Mitokondria terdapat DNA tersendiri, sehingga tentu masuk akal kalau kecenderungan dan segala hal yang ada pada diri setiap anak merupakan turunan dari sifat Ibunya dan 25% dari Ayah. (investasi Ibu lebih besar)
Tapi menurut saya pribadi, peran seorang Ayah untuk membentuk diri kita tidak dapat di sepelekan.
Saya merasa bahwa tidak akan ada anak yang hebat kalau saja Ayah dan Ibunya mendidik dia secara biasa saja.
justru, saya sendiri merasakan bahwa dorongan dari seorang Ayah untuk menjadikan saya sebagai Hinin yang seperti saat ini benar benar mempengaruhi. 
Ayah mengajarkan saya pentingnya kerja keras dan nilai nilai kehidupan lainnya.  
Ayah sangat rela dan dengan berbesar hati meninggalkan rumah selama 6 bulan, 8 bulan, bahkan lebih dari 1 tahun untuk mencari nafkah dan memenuhi setiap kebutuhan anak dan Istrinya.
Beliau tidak keberatan meninggalkan istri yang dicintainya dalam waktu yang lama.Padahal mungkin sebenarnya itu adalah sulit. 
Meskipun Ayah tidak menyatakan dukungannya lewat verbal, saya benar benar menangkap pelajaran dari apa yang dilakukan beliau. 
waaaah sungguh luar biasa seorang Ayah ;) 
kalau saat ini mungkin benar bahwa dominasi dari sifat saya adalah sifat ibu, itupun tidak akan terbentuk kalau saja seorang Ayah tidak ada untuk membantu proses pembentukan karakter itu.
*i love you dad :) 
Dari jarak jauh Ayah selalu mendoakan dan mengingatkan kita. Beliau adalah sosok kuat, namun tidak tega mendengar anak perempuannya menangis. 
Sebagai seorang anak, saya berharap semoga Allah menjadikan setiap tetes keringat dari kerja keras Ayah saya sebagai kunci syurga. Dan menjadikan kesabaran Ibu saya kunci syurga pula. Sehingga kelak saya dapat melihat mereka bahagia di sisi Allah.amin 
*Wahai kalian yang beruntung, yang dapat melihat wajah Ayahnya setiap hari, yang dapat mendengar pepatah dan kalimat khawatir yang dilontarkannya setiap hari, yang dapat menciumi tangannya setiap hari, yang dapat makan 1 meja dengannya setiap hari, yang dapat bersenda gurau atau sekedar disenyuminya setiap hari, ketahuilah bahwa seorang Ayah adalah sosok luar biasa yang perannya dalam hidupmu tidak bisa kamu sepelekan. Maka, Hormatilah ia dengan ihsan, sayangilah ia dengan ihsan, dan bersikaplah adil terhadap ia dengan ihsan* 
--Disela liburan dirumah--

Tidak ada komentar: